LSM KCBI Serahkan ‘Gunung Sinabung’ Dikelola Warga Siosar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Al Pamungkas

MUDANews.com, Karo (Sumut) Pengurus Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (PC LSM KCBI) Kabupaten Karo, Sumut, menyerahkan pengelolaan 1 (satu) unit gedung Miniatur Gunung Sinabung berukuran 8 X 10 M, Selasa, (10/1) terhadap warga Desa Suka Meriah Relokasi Siosar, Kecamatan Merek, Karo.

Melalui proses administrasi, pengelolaan miniatur sinabung yang dibangun pihak LSM KCBI Karo di seputaran gerbang Desa Suka Meriah tersebut diserahkan Ketua LSM KCBI Karo Rudi Surbakti didampingi Sekretaris Lamhot Situmorang kepada warga melalui Kepala Desa Suka Meriah Yani Ginting dan Sekretaris Desa Agus Sitepu disaksikan pihak BNPB dan BPBD Karo Sarman Tarigan ST.

Rudi Surbakti berharap agar Pemerintahan Desa Suka Meriah segera membuat Perdes (Peraturan Desa) dalam pengelolaan miniatur sinabung, karena hal itu dinilai berpotensi sebagai objek wisata. Dijelaskan, selain untuk area foto bagi pengunjung, isi ruangan duplikat sinabung itu dikonsep sebagai “Museum Mini” foto-foto peristiwa erupsi  Sinabung sejak 2010 yang dimiliki Tim LSM KCBI.

Rudi berpesan agar dalam pengelolaan nantinya, Pemerintah Desa diharap memberdayakan  Karang Taruna Desa Suka Meriah dan senantiasa menjalin komunikasi efektif dengan pihak Dinas Pariwisata Karo sebagai sumber refrensi dalam penerapan metode “Darwis” (Sadar Wisata) termasuk penataan keuangan guna menjamin aktivitas bidang wisata yang berkesinambungan serta berprosfektif.

“Jadi, dengan terlaksananya metode sinergi dengan pihak Pemkab khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karo, saya sangat yakin bahwa segala potensi alam area relokasi siosar dapat dikelola menjadi DTW (Daerah Tujuan Wisata) berlevel Nasional bahkan Internasional. Jadi konsep ini bukan objek prioritas untuk mencari uang semata, melainkan suatu rangkaian system guna popularitas area serta sarana trauma healing.

Secara tidak langsung, para pengunjung yang berfoto ria di area duplikat gunung sinabung ini tentu,selain sebagai sarana hiburan juga sudah turut mempromosikan keindahan panorama siosar. Mudah-mudahan melalui rangkaian kecil ini dapat menjadi jembatan promosi lisan bahwa area siosar masih memiliki kekayaan alam seperti air terjun, historis kayu raksasa serta kondisi hutan yang jika dibingkai cukup potensial jadi objek DTW.

Harapan kami PC LSM KCBI Karo, kiranya saudara-saudari kami yang bermukim di relokasi siosar ini turut berperan aktif mewujudkan impian wisata tersebut dengan membenahi sikap keramahan, kedamaian dan kebersamaan penuh kasih. Perlu disadari, bahwa penataan permukiman relokasi siosar dapat berjalan baik karena masih tertanam “Kasih” dari figur-figur warga Desa Penyanggah,” ujar Surbakti.

Seiring penuturan  Rudi, Sekretaris PC LSM KCBI Kabupaten Karo Lamhot Situmorang, berharap agar atas penyerahan miniatur sinabung tersebut senantiasa dapat menumbuhkan kerjasama warga semoga tidak muncul rasa iri terhadap pihak warga lainnya yang bermukim di relokasi siosar. Konsep untuk warga yang lainnya di relokasi siosar yakni Desa Simacem dan Bekerah sudah “Standby” hanya tinggal pelaksanaannya.

“Untuk warga Desa Simacem dan Bekerah agar bersabar menunggu Launching kegiatan penggunaan alat khusus pengelola sampah kayu yang sebelumnya sudah diserahkan  LSM KCBI Karo secara symbolis pada bulan lalu terhadap warga relokasi siosar yang saat itu diterima langsung oleh Ketua Karang Taruna Desa Simacem Petrus sembiring di Jambur (balai) Desa Bekerah, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo,” ujar Lamhot.

Pada kesempatan itu, Lamhot juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung secara materi  dan moril dalam merealisasikan bangunan miniatur. Terkhusus buat TNI, Polri dan pihak BNPB Pusat, Situmorang sangat mengapresiasi bentuk sosial yang pernah dilakukan terhadap warga korban erupsi sinabung yang mana hal itu dijadikan referensi dalam program internal LSM KCBI Karo.

“Terus terang, kami banyak belajar sikap positif dari mitra-mitra kami khususnya dari jajaran  Mabes TNI, Kostrad dan Pangdam I/BB, Danrem 023/KS serta jajaran Polri yang diimplementasikan Kapoldasu dan Kapolres Karo. Hal paling mengharukan dan sangat menyentuh adalah sikap seorang ibu Bhayangkari yang merupakan istri seorang perwira pertama polisi bertugas di lingkup Polres Karo.

Adalah drh.Melda Samosir, beliau hingga meneteskan air mata di relokasi siosar dalam menghadapi sikap warga yang hingga saat ini belum netral akibat tekanan trauma erupsi sinabung. Nah, kalau dipikiri secara logika, dia mau membantu agar ekonomi warga segera pulih, namun  pengorbanan itu tidak cukup dengan hanya kata kata, justru turut sependeritaan dan se perasaan penuh ketulususan walau kadang menimbulkan goresan yang kesannya tidak masuk akal.

Terkadang drh Melda yang berdarah batak itu terlihat kesannya tidak memikirkan waktunya lagi untuk keluarganya sebagai ibu rumah tangga, karena kerap sekali sampai jam 00.00 wib (12 malam) masih berada di relokasi siosar (Kantor Balai Desa) menuntun warga bersama dengan PPK Percepatan Sarman Tarigan. Tapi pengorbanannya itu toh tidak cukup hanya sebatas penerapan ilmu yang ditekuninya, tapi justru turut mengorbankan waktu dan perasaan. Tapi begitulah dinamika dalam penanganan bencana,” jelas lamhot.

Masih penuturan lamhot, suatu fenomena yang membuat Melda Samosir kadang terlihat bingung,bagaimana tidak…?,dirinya yang terluka akibat tudingan yang bukan karna perbuatannya, justru beliau (Melda) pula yang meminta maaf terhadap warga. “Saya mohon maaf kalau memang ada kesilapan saya dalam membina kalian selama ini, syukurlah, tuhan menyadarkan saya bahwa kesilapan kalian itu merupakan dampak tekanan derita yang kalian alami selama ini,” tutup Lams menirukan pernyataan drh.Melda kemarin.

Amatan Wartawan, Selasa, (10/1), pada acara prosesi serah terima pengelolaan miniatur gunung sinabung turut disaksikan seluruh Manager LSM KCBI Karo, Tokoh Masyarakat di Relokasi Siosar, Tokoh Adat dan Agama, BPD Suka Meriah, Ketua Karang Taruna Desa Suka Meriah, Tokoh Pemuda dari Kabanjahe, perwakilan BNPB Pusat dan BPBD Karo, perwakilan Bara-JP Karo, perwakilan dari Dinas Pendidikan Karo Delphina T. (AL).

Keterangan gambar:Penyerahan berkas pengelolaan miniature sinabung oleh ketua KCBI Rudi Surbakti didampingi sekretaris Lamhot Situmorang serta jajarannya kepada kepala desa suka meriah Yani Ginting.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini