Akhirnya, Pemerintah Pusat Beri ‘Lampu Hijau’ Peningkatan Jalur Evakuasi Karo – Langkat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Al Pamungkas

MUDANews.com, Karo (Sumut) – Perjuangan keras Bupati Karo, Terkelin Brahmana akhirnya berbuah manis. Pemerintah pusat beri “lampu hijau” jalur evakuasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung jalan tembus Karo – Langkat ditingkatkan pembangunannya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana Brahmana SH didampingi Thomas Joverson Ginting anggota DPRD dan Kepala BPBD Kabupaten Karo, Martin Sitepu mengatakan peningkatan Jalan Kutarayat (Kabupaten Karo) – Telagah (Kabupaten Langkat) sebagai jalur evakuasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, sangat mendesak dan sesuai kebutuhan. Sewaktu evakuasi pengungsi erupsi Sinabung, jalan tembus tersebut sangat membantu menyelamatkan ribuan warga Tanah Karo mengungsi ke desa Telagah Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat.

Hal itu diungkapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH saat melakukan rapat percepatan penanganan pengungsi Sinabung di kantor Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Kamis (12/1).

Dengan alasan kemanusiaan, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH menjelaskan, “Jalan tembus (Karo-Langkat) sangat  evektif menyelamatkan ribuan warga bila sewaktu-waktu erupsi Sinabung kembali terjadi, yang hingga sekarang belum diketahui sampai kapan berakhir,” harap Bupati Karo.

Disisi lain Terkelin Brahmana mengatakan, memasuki era perdagangan bebas yang semakin kompetitif yakni Masyarakat Ekonomi (MEA) Asean serta rencana pemerintah pusat mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, jalan tembus Karo – Langkat sangat mendesak ditingkatkan pembangunannya sekaligus sebagai jalan alternatif Medan – Berastagi yang rawan macet dan longsor, terangnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkunganan, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc, Perwakilan KSP, Perwakilan BNPB Pusat, Watimpres Prof Budi, anggota DPRD Karo Thomas Joverson Ginting dan Kepala BPBD Kabupaten Karo Ir Martin Sitepu serta perwakilan Kementerian/Lembaga.

Dalam kesempatan tersebut  juga dibahas lokasi enklav lau ntebah (Rimo Bunga) yang direncanakan sebagai ganti lahan pertanian seluas 2460 hektar yang sebelumnya telah direkonstruksi (2009), lahan ini nantinya akan dihibahkan ke Pemkab Karo dan dalam hal ini Dirjen menyetujui dengan catatan akan di cek terlebih dahulu oleh tim tehnis kementerian/lembaga.

Anggota DPRD Karo, Thomas Joverson Ginting dihadapan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkunganan, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc, Perwakilan KSP, Perwakilan BNPB Pusat, Wantimpres Prof Budi memaparkan pentingnya pemerintah pusat, khususnya kementerian terkait memberikan izin pinjam pakai kawasan TNGL sepanjang 4 km di jalan tembus Kabupaten Karo – Langkat.

Karena jalur tersebut adalah jalan evakuasi pengungsi erupsi Sinabung, Thomas Joverson Ginting berharap pemerintah pusat berkenan memberikan izin pinjam pakai kawasan Taman Nasional Gunung Leuser TNGL sepanjang 4 km dan memperbaiki jalur evakuasi pengungsi Sinabung, jalan tembus Kutarayat (Kabupaten Karo – Telagah (Kabupaten Langkat). Mengingat sebelumnya di jalan tembus tersebut juga telah ada eksistensinya.

“Peningkatan Jalan Kutarayat (Kabupaten Karo) – Telagah (Kabupaten Langkat) sebagai jalur evakuasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, sangat mendesak. Sewaktu evakuasi pengungsi erupsi Sinabung, jalan tembus tersebut sangat membantu menyelamatkan ribuan warga Tanah Karo mengungsi ke desa Telagah Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat,” papar Thomas Joverson Ginting.

Disamping itu katanya lagi, jalan Medan – Berastagi sudah tidak mampu lagi menampung kepadatan arus laluintas yang setiap saat volumenya bertambah padat baik siang maupun malam hari. Masyarakat 10 kabupaten yang melintas di jalan Medan – Berastagi setiap saat dihantui perasaan cemas akan macet parah dan ancaman longsor. Dan hal itu sudah berkali-kali terjadi. Sehingga jalan tembus Karo – Langkat diharapkan juga sekaligus sebagai jalan alternatif Kabupaten Karo – Medan, jelasnya.

Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkunganan Hidup RI, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc mengapresiasi harapan Pemkab Karo dan DPRD. Prof Dr Ir San Afri Awang langsung merespon dan meminta untuk segera dibuat surat permohonannya dilengkapi dokumentasi dan dikirimkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secepatnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu menyusuri jalan evakuasi pengungsi Sinabung, Kutarayat (Karo) tembus ke Telagah (Langkat).

Sepanjang sekitar 4 Km yang disebut masuk kawasan TNGL yang masuk link jalan provinsi tersebut terlihat jalannya rusak berat, sebagian di beberapa titik sangat sempit. Namun setelah itu jalan sudah cukup bagus yakni aspal hotmix, baik dari arah Tanah Karo maupun dari arah Kabupaten Langkat. Panorama yang indah disepanjang jalan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan penikmat wisata alam melintas jalan tembus Karo – Langkat.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini