Laporan: Wahyu Panjaitan
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohammad Nasir saat meresmikan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU), Senin (9/1) mengatakan bahwa RS USU adalah rumah sakit ketiga yang menjadi rumah sakit berakreditasi paripurna sebagai rumah sakit pendidikan.
“Beberapa bulan yang lalu, RS UGM dan RS Unair berhasil memperoleh status barunya sebagai rumah sakit kelas B dan sekaligus juga memperoleh status akreditasi paripurna sebagai rumah sakit pendidikan, dan hari ini kita saksikan bersama giliran penyerahan akreditasi paripurna bintang 5 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) kepada RS USU” katanya saat memberikan sambutan.
Selain itu, Menristek Dikti juga mengatakan bahwa RS USU juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
“RSPTN sebagaimana RS USU ini merupakan salah satu mata rantai upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya pendidikan kedokteran dan kesehatan. Oleh karena itu keberadaan dan perkembangannya memiliki arti yang sangat penting bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, kata Nasir, tidak kurang dari 24 RSPTN yang tersebar dibeberapa PTN Seperti UGM, UNDIP, UNHAS, UNAIR, Universitas Udayana, UNBRAW dan termasuk juga Universitas Sumatera Utara yang telah termasuk dilingkungan Kemenristek Dikti.
Status RS USU semakin kuat sebagai RS Pendidikan dengan status akreditasi paripurna, yang artinya memenuhi seluruh persyaratan sebagai rumah sakit karna sudah resmi menerima sertifikat paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).[am]
