MUDANEWS.COM – Ketukan palu penanda majelis mahkamah konstitusi
Mengisyaratkan pemenang pesta demokrasi
Bak pesakitan demokrasi, keputusan ibarat obat yang dinanti
Tak ternilai materi, bahkan sang pemegang palu konstitusi ada yang berakhir pula di jeruji
Sedih bercampur lirih menandai akhir demokrasi terkadali beberapa
oknum yang doyan nyambi
Entah ini pembelajaran demokrasi
Atau inilah yang dinamakan aji-aji penanda jawara demokrasi
Bila sasaran yang dituju demokrasi adalah solusi
Pasti golput tak jadi trendi bahkan pemenang dibeberapa kompetisi
Aneh bukan kepalang yang terkadang pemenang
Adalah mereka yang disasar dan diobral sebagai marketing politik
Alih-alih program kesejahteraan
Yang melilit terkadang bunga utang dari tergadainya selama menahun
Bak tumor yang terus tumbuh memaksa organ bagian tubuh lain tuk mati suri
Anak negri tentu masih berharap demokrasi yang hakiki
Tempat panggung antara kata dan karya nyata
Tempat para kaum parle menyuarakan arus kaum yang termarjinal
Karena demokrasi memaknai arti hakiki keberpihakan pada pengabaian
atas nama Negara. Puisi Medan, Jose Anwar Dalimunthe
Medan, Mei 2017
