Otak Atik Pikiran

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Sudah banyak motivator yang mengingatkan dengan kata-katanya untuk selalu berfikir positif. Ya, ini baik. Karena berfikir positif membuat kita lebih semangat dalam menjalani kehidupan. Kita jadi kuat dan pantang menyerah terhadap situasi sulit sekalipun.

Tapi, pada kenyataannya banyak juga yang gagal dan kecewa. Karena terlalu positif.
Misal, saat kita berbisnis dengan rekan kita. Lalu kita terlalu positif terhadap rekan kerja kita. Sangking positifnya, hingga kita percaya 100% kepadanya. Tak sedikitpun ada curiga. Sampai kita tersadar bahwa dia sudah gondol uang kita. Dan meninggalkan kita dengan sejumlah uang yang digondolnya. Hmhmm

Orang yang berfikir positif akan bilang “mungkin saat ini dia lebih butuh uang itu. Biarin deh, semoga uang itu bermafaat untuknya. Semoga digantikan dengan yang lebih baik.”

Ya, kalau bicara ikhlas boleh deh. Ikhlasin aja. Tapi, gimana kalau uang yang digondol itu hasil ngutang? Anda yang harus bayar cicilannya? Ikhlas? Serius ikhlas? Jumlahnya gak sedikit loh. Cicilannya sampe 10 tahun. Masih mau ikhlas ???

Ya, bagus kalau memang sudah ikhlas. Tapi, kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi. Agar hidup anda gak dibebani dengan hutang seumur hidup. Jadi, negatif itu perlu. Curiga itu perlu. Untuk apa? Agar kita waspada, jaga diri.

Dalam kadar yang pas, curiga sama baiknya dengan percaya. Dan dalam kadar yang kurang pas, percaya sama bahayanya dengan curiga. Terlalu percaya buat kita kurang waspada. Dan terlalu curiga buat kita cemas dan khawatir. Akibatnya jadi gak tenang.

Jadi, yang kita anggap positif itu, belum tentu 100% positif. Pasti ada negatifnya. Dan yang kita anggap negatif, belum tentu 100% negatif, pasti ada positifnya.
Karena untuk bisa tetap nyala, listrik butuh aliran positif dan negatif. Begitupun dalam kehidupan, positif dan negatif itu sama-sama dibutuhkan agar bisa terus berjalan.

Nah, dalam hubungan percintaan. Jika menemukan hal negatif dari pasangan kita, coba di cek dalam diri, pasti ada hal positif dari diri kita yang bisa menutupinya. Misal; pasangan kita negatifnya itu sholatnya kurang. Coba cek, sholat kita sudah baik gak?

Kalau sholat kita sudah baik, artinya kita bisa membimbing pasangan kita agar lebih baik sholatnya. Sehingga kekurangan dari pasangan kita bisa ditutupi dengan kelebihan yang kita miliki. Itu namanya jodoh.
Positif + negatif = nyala.

Tapi karena kita bukan Tuhan, gak bijak rasanya jika kita menghakimi kehidupan. Yang ini positif dan yang itu negatif.
Kalau bahasannya ke Tuhan, maka apa yang menurut kita positif, belum tentu menurut Tuhan juga positif. Begitupun hal negatif. Jadi, jangan sok tau juga ya. Hehehe…

Silahkan jalani hidup dengan suka cita, apa adanya. Jangan terlalu mudah menyimpulkan dan menghakimi. Karena selama hidup didunia, setiap akhir adalah awal bagi yang baru. Begitupun kematian juga adalah awal bagi kehidupan.

Bertawakallah pada yang tepat, dan perpeganglah pada bahul agama yang kuat maka kau dapati ketenangan
Be aware, rilex, release, and let it go.

Semoga bermanfaat. Maulida Hanim

Penulis adalah praktisi vibrasi cinta, rutin menulis tentang info seputar tips percintaan dan asmara

- Advertisement -

Berita Terkini