Liburan Santai Kagak Lebay Ala Odong-odong

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Abdi Mulia Lubis

MUDANews.com – Malam ialah tempat dimana segala keresahan itu memuncak. Saat itu semilir angin mendayu-dayu, cahaya terang bulan melembutkan hati takkala memandangnya.

Hidup rada-rada bingung penuh tanda tanya kenapa anak SMP kini sudah mulai merasa galau? rupanya hari ini tanpa sadar bertepatan dengan malam Valentine. Sebuah kejutan namun sulit untuk menganggapnya biasa saja. Satu hal yang tak mampu dibendung para remaja ialah banyaknya foto-foto bertebaran di sosial media berupa foto cokelat, foto bunga mawar, gambar hati selamat hari Valentine yang menandakan hari kasih sayang. Gelik dan jijik melihatnya, namun disatu sisi ada kecemburuan sosial yang tak terjelaskan difoto tersebut bagi para adik-adik kita yang sedang dilema.

“Aku kenapa gak seperti mereka yang merayakan hari Valentine dengan kekasihnya ? Kata-kata dan pertanyaan seperti itu tak baik bila terlalu lama direnungkan, karena akan berpotensi pada hadir nya rasa putus asa. Belajarlah dulu sebaik mungkin, berjuang kejar cita-cita, utamakan kebahagiaan orang tua daripada keinginan memiliki pacar. dan percayalah kelak akan tiba masa dimana semua impian itu akan terwujud. Cinta akan mengejarmu takkala berhasil, dan pacaran akan menyesatkanmu dikala kau tak berhasil. Prinsipnya save your mind and get the future. Jaga pikiran dan raih masa depan.

Udara malam itu menimbulkan Risau tak menentu hingga mengundang bayangan-bayangan negatif, dimana segala hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi. Orang tua zaman dahulu mengatakan : “janganlah keluar dimalam hari nak, karena disitu banyak tak baiknya, setan berkeliaran. Namun apalah daya kini zaman semakin banyak tuntutan, smartphone harus punya dan paket data harus always on, selalu ada. Bila keinginan tak terpenuhi Sang anak merajuk masuk kamar kunci pintu dan bilang bahwa mamak gak ngerti perkembangan zaman, sementara sang mamak pening naik gula darah saking banyak tuntutan. berusaha melakukan yang terbaik buat anaknya agar tak salah langkah.

“Aku ibumu, bukan temanmu, kata sang mamak. sang anak malah membalas dengan berpuisi : Anakmu bukan anakmu, ia putera sang fajar, rupanya sang anak gagal mentafsir puisi Kahlil Gibran.

Orang tua bingung, anaknya semakin tambah galau. Keresahan tak terbendung, bagaimanapun Setiap malam harus keluar, “Suntuk kalau dirumah terus tutur sang anak. Orang tua makin bingung, Sehingga kesalahan apapun yang dilakukan anak, orang tua akan terus mensupport. “Cemana lagi yang namanya anak, bagaimanapun didukung. Itulah sangking sayangnya orang tua kepada anaknya. #AsalAnakSenang.

Manusia khususnya para remaja mudah terbawa arus kekinian dan tak ingin dikatakan sedang masa-masa puber, mereka tak ingin Dikatakan anak zaman, namun apa yang mereka lakukan sebenarnya mencerminkan kelakuan anak zaman. Lihatlah bagaimana anak perempuan bila foto, bila badan tak bengkok, leher tak miring, dan mulut tak dimuncungkan seperti bebek maka foto tak mantap, rela dijepret berulang-ulang kali sampai gaul, gak puas kalau gak dapat banyak like’.

2017 semakin Sulit dimengerti tapi beginilah yang sedang terjadi. Bagaimanapun kita hadapi segala ketidakmungkinan. Kerumitan itu akan sederhana bukan pada waktunya, tapi pada waktu kita berjuang mencari solusinya. Yang muda menginspirasi, yang tua saling berbagi pengalaman. setimpal namun memberikan gagasan yang tepat dalam menghadapi ketimpangan sosial anak kekinian. Kalau tak mampu mengendalikan nafsu buka Facebook, YouTube dan Instagram bisa hancur idealisme kebangsaan kita.

Sebagai jalan tengah agar anak muda tak Salah langkah di malam hari. Kota Rantauprapatapat kini punya solusinya : Mobil Odong-odong. Sekilas memang terlihat Lucu, namun jangan sepelekan hal ini. Hal-hal kecil seperti ini justru sangat berpengaruh besar dan mendorong pertumbuhan humanisme universal.  Pertimbangannya ialah daripada karaokean berjam-jam tak menentu menghabiskan duit mengundang dosa maksiat, alangkah lebih baiknya tek tek an/sum sum sewa mobil odong-odong. Dengan 25.000 bagi empat orang, bisa keliling-keliling cari angin segar. Murah, meriah dan menyehatkan. Anak Rantauprapat tak perlu gengsi khawatir lagi, dan tak perlu merasa terkecilkan dengan kurangnya gaya Urban kota besar.

Bila senggang waktu sila pergi ke jalan Urip Rantauprapat. Disana terpampang beragam mobil odong-odong yang bisa disewa.

“Di Rantauprapat ini kami beruntung bisa sewa mobil Odong-odong bang, setidaknya ini bisa menghibur kami yang merindukan kasih sayang. kata salah seorang penumpang yang senyam-senyum menikmati masa pubertas kontemporer.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini