Gagal Pangkal Sukses

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Muhammad Taufiq Lubis

MUDAnews.com – “Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”. Begitulah pepatah yang sering diucapkan seseorang kepada sahabatnya yang sedang mengalami kegagalan. Tujuan penyampaian pepatah itu tentu untuk menyuntikkan semangat bahwa kegagalan bukanlah kiamat atau akhir dari segalanya.

Benarkah demikian? Kegagalan memang bisa bersifat positif apabila kita dapat menarik manfaat dari kegagalan  itu. Sebaliknya, akanmenjadi negatif apabila dianggap palang pintu yang tidak dapat ditembus lagi, lalumembuat orang menyerah pada nasib.

Agar kegagalan tidak menjadi momok mengerikan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

– Bersikap Positif Terhadap Kegagalan

Sikap positif merupakan dasar utama untuk memahami bahwa kegagalan bukan sesuatu yang harus ditakuti. Tanpa adanya sikap positif, kita merasa seolah-olah hidup di alam mimpi, tidak ingin berbuat apa-apa lagi karena takut gagal.

Bersikap positif artinya mampu memandang suatu kegagalan sebagai peristiwa hidup yang harus dialami. Kita siap untuk menerima kegagalan kapan saja dan dalam bentuk apapun. Kegagalan bukanlah “virus” atau “monster” yang perlu ditakuti.

Mencari Penyebab

Ada dua faktor utama penyebab kegagalan, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah penyebab yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Mungkin karena kita kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu atau karena menganggap remeh,maka kita tidak melakukannya dengan sepenuh hati. Tidak perlu mencari kambing hitam, melainkan dengan kebesaran jiwa dan kebesaran hati kita harus mengakui, diri kita sendirilah penyebab kegagalan itu.

Melakukan Evaluasi Diri

Pada umumnya apabila mengalami kegagalan, yang pertama kali kita salahkan adalah pihak lain. Jarang yang mau mengakui dirinya bersalah. Dengan mengevaluasi diri berarti kita berusaha mengakui kesalahan itu. Mau mengevaluasi diri juga berarti bersikap dewasa dan bijaksana, karena berani bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Evaluasi diri sekaligus melatih untuk semakin mengerti tentang diri kita sendiri.

Menggali Kekuatan Diri

Kegagalan sebenarnya bukan merupakan tanda kita tidak mempunyai kekuatan dalam diri. Kita hanya belum mengenal atau mampu menggunakan kekuatan itu secara maksimal. Cobalah wujudkan kekuatan yang positif. Gali potensi-potensi yang sangat mungkin untuk dikembangkan. Kita akan berhasil menginventarisasi potensi-potensi apabila terus berusaha mengenali kekuatan kita.

– Mengenali Kelemahan Diri

Tidak bisa di pungkiri, salah satu penyebab kegagalan adalah kelemahan dalam diri. Kelemahan itu dianggap wajar. Mungkin karena kurang menguasai atau kurang mampu mengerjakannya.

Rata-rata orang memang tidak mempunyai keberanian untuk menggali kelemahan diri. Padahal, ketakutan merupakan cermin belum siapnya kita mengakui sisi kelemahan diri kita.

Meneliti kelemahan diri sebenarnya merupakan kesempatan untuk melakukan koreksi diri. Sebaliknya, bila tidak mau mengakui kelemahan, seolah-olah kita hidup dalam dunia maya, karena tidak akan pernah melihat diri kita yang sebenarnay. Ingat, dengan mengenali kelemahan, kita akan dapat memperbaiki diri.

– Melihat Peluang

Hendaknya kita pandai-pandai melihat peluang. Kegagalan sebenarnya menyimpan berbagai kesempatan yang dapat diubah menjadi hal yang menguntungkan hidup kita.

Namun, acapkali kita menganggap kegagalan mengandung makna negatif. Peluang dapat diperoleh apabila mau belajar dari kegagalan itu sendiri serta mampu menyiasati hal-hal yang membuat kita gagal. Perlu disadari, yang kita alami bukanlah suatu ancaman bagi kehidupankita, melainkan kesempatan untuk mengubah hidup kita menjadi lebih efektif.

- Advertisement -

Berita Terkini