GMPP SU Minta Polda Usut Tuntas Kematian Dua Pria Ditangan Polres Labuhan Batu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Gerakan Muda Pejuang Pembaharuan Sumatera Utara (GMPP-SU) meminta Kepolisian Dearah Sumut untuk mengusut tuntas kematian dua pria di tangan polres labuhan batu yang dipimpin oleh AKBP Frido Situmorang SH SIK.

Suheri alias Heri Lontong (43) warga panindoan kabupaten Labuhanbatu dinyatakan tewas dengan luka yang tidak wajar setelah tiga jam ditangkap Polres Labuhan Batu akibat terlibat peredaran narkoba jenis shabu, pada hari sabtu dini hari sekira pukul 01:30 WIB, (6/10/18) lalu.

Selain itu, kasus yang kedua tertimpa pada Minda Hidayat Dalimunthe (25) warga gang akasiah kelurahan padang matinggi, kecamatan Rantau Utara kabupaten labuhanbatu, juga terlibat kasus narkoba namun naasnya Minda Hidayat Dalimunthe ditembak bagian badan oleh pihak satres narkoba polres labuhan batu hingga meninggal dunia sekira pukul 15:00 WIB, Rabu (22/05/19).

Ketua GMPP SU, Rahman Syahputra Sirait menyampaikan kepada awak media untuk meminta kapolda sumatera utara mengusut tuntas bagaimana SOP penembakan yang harus dilakulan pihak aparat seandainya pun tersangka mencoba melarikan diri. “Akankah harus langsung menembak di bawah bahu sejajar yang terjadi pada Minda Dalimunthe hingga ia tewas,” jelas Rahman.

“Terkhusus buat Suhairi warga padang matinggi, yang tewas setelah ditangkap satres narkoba polres labuhan batu? Saya curiga akan kematian Suheri karena ada indikasi kekerasan, pemukulan terhadap korban sehingga ia sampai memghembuskan napas terakhirnya,” pungkas Rahman.

Lanjutnya, saya yakin dan percaya pihak kepolisian khususnya polres labuhan batu adalah pengayom rakyat, jadi kami yakin dan percaya kapolda sumatera utara mampu mungungkap ini. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini