MUDANEWS.COM, Medan – Seorang pemuda yang memposting berita bohong terkait serangan teror di Mapolda Sumut berhasil dicokok polisi.
Pemuda berinisial SH 31, SH ditangkap tim gabungan Subdit 2 Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, dan Satuan Reserse Kriminal Polres Polres Deli Serdang. Dia diduga sebagai pemilik akun yang menyebarkan berita bohong terkait penyerangan pos jaga 3 Polda Sumut pada 25 Juni 2017.
“Pemilik akun penyebar berita bohong via Facebook atas nama ‘Surya Hardyanto’ ditangkap di rumahnya di Desa Tadukan Raga, STM Hilir, Deli Serdang pada Minggu, 2 Juli 2017 sekitar pukul 19.30 WIB,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Senin (3/7/2017).
Di facebook tersebut dia memposting tentang berita palsu bahwa serangan teror di Mapolda Sumut karena urusan utang piutang.
“sekadar informasi saja, kebetulan rumah orang tua saya tidak jauh dr mapolda sumut.kebetulan saat berkunjung ke kediaman orang tua, sy dapat kabar peristiwa di mapolda itu karena masalah utang piutang.dan pembunuh dan korban sama-sama non muslim.warga di sekitar mapolda saja heran,kenapa berita di tv jadi masalah teroris..waallahu a’lam,” tulis akun facebook itu.
Postingan itu pun langsung beredar luas di media sosial. Polisi langsung memastikan postingan itu adalah berita bohong alias hoax. Mereka memastikan penyerangan itu adalah aksi teror. Pelakunya diindikasi tergabung dalam organisasi Jamaah Anshar Daulah (JAD).
Rina mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku penyebar berita bohong itu hanya mendengar kabar bahwa penyerangan itu adalah urusan utang piutang. Dia lalu mempostingnya di laman facebook.
Dalam kasus ini, SH diduga melanggar Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 28 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Thn 2008 tentang ITE. Kasus ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut. Berita Medan, Yogoy
