Pemkab Madina, Istri Pejabat Hina Warga

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Padang Sidempuan – Basrah P Gabe Siregar (50) warga Jalan Tengku Umar, Kota Padang Sidempuan dibuat pusing tujuh keliling. Pasalnya, seseorang yang mengaku-ngaku istri pejabat Pemkab Madina yang berinisial HPB, menuding dirinya telah menjual istrinya, Ida Switri Mungo Liana (43). Tak terima atas penghinaan tersebut, Basrah pun melaporkan kejadian dialaminya ke Mapolresta Padang Sidempuan.

Saat ditemui wartawan, Jumat (19/5/2017) siang, Basrah mengatakan, penghinaan tersebut dialaminya dari masuknya telpon ke ponselnya pada Senin (20/3/2017) lalu dari nomor 081224158***. Saat diangkat, pemilik nomor 081224158*** merupakan seorang wanita. Dalam pembicaraannya, wanita tersebut mengaku istri HPB.

“Dia bilang, dia istri HPB. Trus dia bilang ke saya, kalau saya telah menjual istri saya kepada HPB,” ucapnya.

Mendengar ucapan wanita tersebut, Basrah pun kemudian menanyakan siapa namanya. Namun sayang, pernyataan Basrah tersebut tak digubris wanita tersebut. Pasalnya usai menuding dirinya telah menjual istrinya kepada HPB, wanita tersebut mematikan ponselnya.

“Gak mau dia bilang namanya. Dia hanya bilang dia istri HPB,” ungkap Basrah.

Kemudian, Basrah mengatakan, awalnya dirinya tak menanggapi penghinaan tersebut. Pasalnya, saat itu dirinya berfikir kalau orang yang mengaku-ngaku sebagai istri HPB tersebut hanya ingin merusak rumah tangganya.

“Tapi dikemudian hari dia malah mengirim SMS (pesan singkat) kepada saya. Isinya, kau jaga istri kau itu agar jgn mngggu2 lakik org. ATW KAU JUAL ISTRI SAMA S**** (HPB) MKNYA KAU DIAM ISTRI KAU MENGANCm2 si*** (HPB) agr si*** (HPB) msh mw am swet,” ucapnya sembari membacakan isi pesan singkat tersebut.

Meski mendapat perlakuan tersebut, Basrah tak membalas pesan singkat tersebut. Namun sial, aksinya tersebut membuat pemilik nomor 081224158*** menjadi kesal. Terbukti, berselang beberapa hari dirinya kembali menerima pesan masuk dari nomor tersebut.

“Di SMS berikutnya, dia malah berkata kotor. Makanya, saya pun menjadi emosi dan membawa persoalan ini ke polisi,” ucapnya sembari menunjukkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STPL/162/IV/2017/SU/PSP tertangal 10 April 2017.

Parahnya, lanjut Basrah, bukan hanya dirinya saja yang menerima pesan singkat tersebut. Pasalnya, anggota keluarganya juga menerima makian dari nomor tersebut.

“Itunya yang saya kesal. Makanya saya laporkan ke polisi. Dari pada nanti saya yang emosi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Padang Sidempuan, AKP Zul Efendi membenarkan adanya laporan tersebut. Namun dirinya mengatakan kalau perkara tersebut dalam tahap lidik.

“Benar. Statusnya masih lidik,” ucapnya singkat. Berita Padang Sidempuan, Indra

- Advertisement -

Berita Terkini