Demo Mahasiswa USU, Massa Sebut Polisi Anti Demokrasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam unjuk rasa Solidaritas USU Melawan, massa menyebut polisi anti terhadap demokrasi.

Pernyataan itu menyusul penangkapan terhadap tiga mahasiswa saat unjuk rasa Hari Pendidikan Nasional pada Selasa (2/5/2017) yang berakhir dengan kericuhan. Massa yang berjumlah puluhan itu mendatangi biro rektor untuk menyampaikan tuntutan kepada rektorat agar bertanggung jawab membebaskan rekan mereka yang ditangkap.

“Kita meminta rektor untuk bertanggung jawab membebaskan rekan kami yang ditangkap,” kata Pimpinan aksi Putra Saptian, Rabu (10/5/2017).

Massa juga mengecam tindakan kepolisian yang menggeledah sekretariat dua organisasi mahasiswa yakni Formadas dan Gemaprodem beberapa waktu lalu.

“Kita tidak terima dengan tindakan kepolisian. Karena kami bukan penjahat. Kenapa sampai polisi menggeledah sekretariat organisasi. Ini ada apa” tegas Putra.

Mereka juga menyayangkan sikap rektorat yang terkesan lepas tangan dengan apa yang dialami mahasiswa. Terlebih untuk rekan mereka Sier Mensen Siahaan yang kini dibantarkan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan karena mengalami muntah darah.

Kuat dugaan mereka, Sier Mensen telah dianiaya polisi saat ditangkap.

Hingga kini aksi masih berlangsung. Pantauan di lokasi, beberapa sekuriti kampus tampak berjaga dari dalam gedung biro rektor. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini