Laporan: Yogoy
MudaNews, Medan (Sumut) – Hasil tes kejiwaan pelaku pembunuhan sadis di Mabar Andi Lala (35) beberapa waktu lalu menunjukkan dia tidak berpotensi berperilaku seperti psikopat. Padahal, dia membantai korbannya dengan keji dan cukup sadis. Apalagi dia melakukan pembunuhan sadis sudah dua kali.
Kepala Bagian Biro Psikologi SDM Polda Sumut AKBP Horas Mangasi Sialen mengatakan itu setelah melakukan pemeriksaan terhadap Andi Lala.
“Kita lakukan dengan tiga metode yakni, wawancara atau interview, tes psikologi dan kita juga lakukan obeservasi terhadap tersangka,” ujar AKBP Horas Jumat 21 April 2017.
Dari hasil pemeriksaan itu menunjukkan Andi Lala hanya memiliki kepribadian yang tertutup.
“Tersangka merupakan pribadi yang introvert (tertutup) dengan tingkat inteligensi cenderung dibawah rata-rata. Namun, disisi lain pelaku juga menyimpan sisi agresifitas yang tinggi,” kata Horas, Jumat (21/4).
“Hal itu mengakibatkan tersangka Andi Lala kerap bersifat kognitif dan mengambil keputusan yang tidak rasional, ” tandasnya.
Andi Lala adalah eksekutor tunggal dalam pembantaian sadis satu keluarga di Mabar beberapa waktu lalu. Dia ditangkap tim dari Polda Sumut di daerah Riau. Tepatnya di Jalan Lintas Rengat Tembilahan. Dia bersembunyi di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Indra Giri Hilir Riau. Di kedua lututnya terdapat luka tembak. Mungkin dia sempat melawan saat di bekuk petugas.
Sebelumnya petugas juga menangkap dua tersangka yang terlibat pembunuhan di Mabar. Antara lain, Roni (21), warga Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, dan Andi Saputra (27), warga Jalan Sempurna Gang Buntu, Sekip, Lubuk Pakam.
Andi Lala juga menyeret istrinya Reni Safitri dan rekannya Irfan ke dalam sel. Keduanya juga ditangkap karena terlibat pembunuhan yang dilakoni Andi Lala. Keduanya membantu Andi Lala untuk menghabisi nyawa Suherwan alias Iwan Kakek lantaran berselingkuh dengan istri Andi Lala.[rd]
