Napi Tanjung Gusta Edarkan Sabu, Kanwilkumham Akui Salah Satunya Sedang Dirawat di Luar Lapas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Menyoal tertangkapnya 12 tersangka yang diduga terlibat dalam kasus peredaran sabu seberat 10 kg, Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat berencana akan memanggil petugas Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan.
Hal itu dilakukan lantaran 4 diantara 12 tersangka merupakan narapidana yang sedang menjalani hukuman.

Sehubungan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kakanwilkumham Sumut), Maroloan Jonnis Baringbing melalui Kasubag Humas, Josua Ginting membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pemanggilan itu dilakukan dalam langkah melengkapi bukti-bukti sekaligus membongkar sindikat narkoba oleh BNN.

“Kalau memang itu untuk keperluan dinas, ya silahkan, tapi sesuai dengan prosedur,” sebut Josua di ruangannya, Lantai II Gedung Kanwilkumham Sumut, Jalan Putri Hijau No 4, Kecamatan Medan Barat, Selasa (17/1).

Meski begitu, sebelumnya dalam press releas yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Pol Arman Depari, Sabtu (14/1) mengatakan, salah satu dari empat narapidana tersebut, terpaksa ditembak oleh petugas karena melakukan perlawanan dan berusaha kabur. Arman menyatakan tersangka itu tidak sedang berada di dalam Lapas, meski hal tersebut wajar jika napi sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Lantas, Arman pun menduga adanya keterlibatan petugas Lapas dalam kasus itu.

Karenanya, Josua menegaskan, jika napi itu memang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bina Kasih Jalan TB Simatupang No 148, Kecamatan Medan Sunggal.

“Memang boleh napi itu keluar. Jika sakit dan jadi wali (di pernikahan). Itu sudah pasti, di dalam atau di luar (lapas) ada pengawalan dan penjagaan. Dari 12 yang ditangkap BNN, memang kami akui ada empat narapidana. Di antara empat ini, memang kami yang punya tanggung jawab. Dan yang empat ini, tiga diambil BNN dari lapas Tanjung Gusta, satu memang sedang dirawat di rumah sakit (Bina Kasih) dengan pengawalan seorang penjaga,” terang Josua.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini