Keluarga Pelaku Penyiraman Polisi Bikin Heboh Mapolda Sumut

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Kedatangan salah seorang keluarga pelaku penyiraman anggota polisi, Bripka E Tambunan saat sedang melaksanakan tugas penggrebekan gudang penyimpanan motor hasil kejahatan pada Jum’at, 6 Januari 2017 lalu membuat heboh seisi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Ditreskrimum Polda) Sumut, Selasa (10/1) siang. Sebab, ia datang dengan menjerit histeris.

Gedung Ditreskrimum Polda Sumut yang awalnya senyap pun berubah menjadi ramai. Teriakan histeris perempuan paruh baya itu seketika menarik perhatian seluruh petugas yang ada di lantai II gedung itu, tak terkecuali Kasubdit III/Jahtanras, AKBP Faisal Napitupulu.

Mendengarnya, Faisal pun sontak keluar dari ruang kerjanya dan langsung menuju sumber suara yang berada tepat di samping ruangannya. Diduga, perempuan itu merupakan orang tua dari Baik Mulia Sihombing. Ia tak sudi bila anaknya ditahan dan diperiksa.

“Anakku oh anakku. Kenapa kau begini. Kok bisa ditangkap kau anak ku,” ketusnya.

Lelah menjerit, ia pun pingsan tak sadarkan diri. Sekitar 15 menit kemudian, ia kembali sadar. Petugas pun membawanya keluar dan menunggu di lantai dasar.

Lalu, perempuan itu menuding jika petugas Polda Sumut dan Polsek Medan Kota menganiayai Baik Mulia Sihombing saat melakukan penggerebekan di rumah yang berada di Jalan Sisimangaraja, Gang Sepakat, Kelurahan Sitirejo I, Medan Kota.

Mengetahui hal itu, Faisal tak terima dan menanyakan kembali bukti penganiayaan yang dituduhkan.

“Yang mana bagian tubuh anak ibu yang luka itu. Ada enggak? Coba lihat itu baik-baik. Sudah kalian yang menyerang sampai anggota aku dirawat di rumah sakit. Ibu jangan sembarangan ngomong, saya bisa lapor ibu atas laporan palsu. Mana PH-nya (Penasehat Hukum) ini, ada enggak, kata mantan Kapolsek Sunggal ini.

Faisal mengungkap, ada dua orang yang diburon Subdit III/Jatanras Polda Sumut terkait penyiraman oknum polisi itu. Para pelaku berinisial DJS alias A dan DAS alias J.

“Sedang kita buru itu,” tuturnya.

- Advertisement -

Berita Terkini