Omzet Ratusan Juta, Anak Desa Jual Gitar Kayu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Kebumen – Dimas, warga Desa Karangsari, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menekuni produksi gitar kayu sudah tiga tahun terakhir. Awalnya belajar di Solo di Kampung Baki sentranya industri gitar. Di Solo, ia belajar tiga tahun.

Keahlian yang diperoleh dari Solo ia bawa pulang. Sejak tahun 2016, Dimas memberanikan diri membuka kerajinan gitar sendiri. Untuk bahan baku kayu, Dimas andalkan dari kayu lokal jenis ‘mahogani atau maoni’ menurut lidah kebumenan. Untuk bahan baku mahagoni ini tak kesulitan.

Sedangkan pemasaran gitarnya, Dimas mengandalkan strategi market place seperti di OLX, Tokopedia, Shopee dan media sosial. Selain online, Dimas juga membuka ritail di Kota Bandung, Jogja, Purworejo, dan Kebumen.

Menurut Dimas, omzet penjualan rata-rata Rp.350 juta per bulan dari keseluruhan toko. Penjualan di desanya sendiri mencapai Rp.30-an juta per bulan.

Merk gitar produk Dinas ini bernama “difergio’. Nama difergio diambil dari nama dimas dan istrinya. Kata Dimas, produknya bahkan sudah diminati kalangan artis di antaranya Bang Qomar pemain sinetron Si Preman Pensiun. Artis lokal film pendek Cingire juga membeli gitar difergio buatan Dimas.

Melihat prospektifnya gitar buatan Dimas ini, Pemdes Karangsari telah memberikan dukungan, yaitu dengan membantu mempromosikan gitar khas Desa Karangsari tersebut. Dimas mengaku sangat bahagia bisa mengikuti dan memamerkan produk gitarnya di ajang Bursa Inovasi Desa (BID) Tahun 2019 di Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, hari Senin (8/7/2019).

Saat ini, ia mengaku telah mempekerjakan pemuda desanya sebanyak 4 orang dan melatih setiap anak muda yang ingin belajar kepadanya. Berita Kebumen, Borni

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini