41,46% Saham PT Freeport Akan di Kuasai PT Inalum

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batubara – Pemerintah Republik Indonesia berencana akan menjadikan PT Inalum Persero sebagai induk Holding BUMN Industri Pertambangan, dan diharapkan dapat mengambil alih 41,64% saham PT Freeport Indonesia.

Hal ini terungkap saat kunjungan kerja Komisi VII DPR RI yang melakukan kunjungan kerja spesifik, kunjungan kali ini dilakukan ke Pabrik Peleburan PT Inalum (Persero).

Demikian rilis Pers Humas Inalum diterimah wartawan, Kamis (27/7/2017).

Kegiatan yang dilatarbelakangi, melihat kesiapan PT Inalum yang akan diamanahkan oleh pemerintah sebagai induk Holding BUMN Industri Pertambangan.

Dalam sambutannya, Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Perusahaan Peleburan satu-satunya di Indonesia ini atas sambutan yang hangat pada kunjungan kerja spesifik ini.

Beliau berharap dengan adanya kunjungan ini, Komisi VII DPR RI mampu mendapatkan jawaban terkait kesiapan Inalum dalam mengambil alih 41,64% saham PT Freeport Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Inalum (Persero), Winardi, didampingi Sekretaris Perusahaan, Ricky Gunawan menyampaikan bahwa saat ini INALUM sedang mempersiapkan diri menjadi Holding BUMN Industri Pertambangan yang nantinya akan membawahi PT ANTAM (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk.

Winardi juga menjelaskan bahwa skema Holding BUMN Industri Pertambangan nantinya akan mencontoh dari skema Holding BUMN Semen yang telah sukses dilaksanakan sebelumnya.

Pada kunjungan kerja spesifik ini, Gus Irawan Pasaribu juga menekankan tentang pentingnya perusahaan plat merah ini dalam menjaga hutan yang ada di sekitar Danau Toba dikarenakan Danau Toba khususnya PLTA Sigura-Gura yang notabene merupakan jantung operasi Inalum.

Tanpa Danau Toba Inalum tidak akan mampu mengoperasikan Pabrik Peleburan Aluminium yang berada di Kuala Tanjung.

Winardi kembali menambahkan bahwa perseroan akan berusaha menjaga hutan yang ada di sekitar Danau Toba dengan melakukan program penghijauan seluas 1.000 Ha yang rencananya akan dilakukan dalam waktu 2 tahun (2017-2019).

Selain itu, dalam rangka mempertahankan ketinggian muka air Danau Toba normal pada level 904 meter di atas permukaan laut, korporasi telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang bekerjasama dengan BPPT sejak akhir bulan Mei 2017 lalu.

Kunjungan kerja spesifik ini diakhiri dengan diskusi dan ramah-tamah antara Komisi VII DPR RI, Ditjen Minerba, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Jajaran Direksi dan manajemen PT Inalum (Persero) yang hadir. Berita Batubara, Erwin

- Advertisement -

Berita Terkini