Pengelola MMTC Didemo, Warga Komplek Desak Parling Dicabut

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ratusan warga komplek Medan Mega Trade Centre (MMTC) menggelar aksi demo di lingkungan komplek, menolak kebijakan Parkir Lingkungan (Parling), yang diberlakukan terhadap warga komplek.

Pantauan MUDANEWS.COM seratusan warga menggelar aksi demo didalam komplek MMTC, Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Dalam aksi demonya, warga berorasi menolak kebijakan yang dibuat pihak pengelola, selain berorasi, warga juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “forum warga MMTC dan karyawan menolak Parling dan pengelola MMTC pemeras warga”.

“Kami menolak pengutipan uang Parkir Lingkungan (Parling) yang dilakukan oleh pengelola Komplek MNTC,” ungkap Lina (50) warga Komplek MMTC saat aksi demo berlangsung, Berita Medan, Selasa (2/5/2017) pagi.

Lanjut Lina, dirinya dan warga yang lain merasa sangat keberatan dengan kebijakan Parling yang dibuat pengelola MMTC. Sebab biasanya warga hanya membayar iuran lingkungan Rp 150 ribu, kini menjadi Rp 300 ribu yang harus dibayar warga tiap bulannya.

” Bayangkan saja mau masuk ke rumah sendiri harus bayar dan dikutip uang parkir,” ungkap Lina.

Sementara itu, Dina juga menyesalkan kebijakan Parling yang dibuat pengelola tanpa ada sosialisasi terhadap warga komplek. Tiba-tiba pengelola komplek sudah memasang portal parkir berbasis elektronik. Bukan cuma itu, pihak pengelola melakukan pengutipan terkesan dipaksakan untuk kepentingan pribadi.

Personel Reskrim Polsek Percut Seituan, yang mendapatkan informasi adanya ratusan warga Komplek MMTC mengelar aksi demo mengenai pengutipan uang parkir langsung turun ke lokasi.

“Warga sudah kita arahkan untuk melakukan pembicaraan dengan pihak pengelola MMTC. Saat ini kondisi di lapangan sudah kembali normal,” jelas Pgs Kapolsek Percut Seituan, Kompol Harry Azhar. Berita Medan, Fadli

- Advertisement -

Berita Terkini