Wirausaha Sektor Industri Perkuat Daya Saing Indonesia di Kancah Internasional

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan bahwa momentum bonus demografi yang akan dialami Indonesia beberapa tahun lagi harus dimanfaatkan dengan menumbuhkan angka wirusaha.

“Banyaknya penduduk kita yang akan masuk usia produktif, harus disikapi dengan tersedianya iklim usaha yang sehat. Kami berharap tumbuh pengusaha muda bermunculan dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut,” katanya ketika memberikan keynote speech pada Seminar Nasional dengan tema Move On Competitive Advantage Indonesianyang diselenggarakan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran di Jakarta, Sabtu (25/2).

Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. Bonus demografi adalah jumlah angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan, 30 persen penduduknya berusia tidak produktif, yaitu usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun.

Oleh karena itu, Airlangga mengajak para mahasiswa UPN Veteran selaku generasi muda Indonesia agar mampu berbisnis dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Kementerian Perindustrian telah membangun e-smart IKM untuk memfasilitasi bagi para perintis usaha. Sistem terintergasi tersebut akan memudahkan produsen dan konsumen bertransaksi dengan gadget-nya masing-masing,” ujarnya.

Perlu diketahui, setiap negara membutuhkan sekitar dua persen wirausaha dari jumlah penduduknya agar perekonomiannya dapat stabil dan maju. Sementara populasi wirausaha di Indonesia, baru mencapai 1,65 persen.

Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2014-2019 bidang industri, yaitu penumbuhan populasi industri dengan menambah sekitar 9.000 unit usaha industri berskala menengah dan besar, dengan 50 persen tumbuh di luar pulau Jawa dan tumbuhnya industri kecil sebanyak 20.000 unit usaha.

“Saat ini, sesungguhnya industri di Indonesia berada pada posisi yang unggul dan diperhitungkan di dunia,” tegas Airlangga sambil menerangkan bahwa capaian ini berdasarkan data United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) tahun 2016, yang menunjukkan Indonesia berada di peringkat ke-10 atau di atas negara Inggris, Rusia, dan Meksiko.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini