Terkait Freeport, Jokowi: Jika Sulit Diajak Bermusyawarah dan Berunding, Pemerintah Akan Bersikap

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com – Terkait dengan rencana PT. Freeport Indonesia yang bersikukuh melaksanakan kontrak karya dan akan membawa kasus tersebut ke Arbitrase, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah ingin ini dicarikan solusi menang-menang, dicarikan solusi yang win-win.

Menanggapi rencana PT. Freeport Indonesia yang ingin mempertahankan kontrak karya dan akan membawa kasus ini ke Arbritase, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa pemerintah akan mencari solusi terbaik, solusi win-win (menang-menang).

“Kita ingin itu, karena itu urusan bisnis, jadi oleh sebab itu saya serahkan kepada Menteri,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Gedung Olahraga Popki, Cibubur, Jakarta, Kamis (23/2) pagi.

Presiden juga menegaskan, jika PT. Freeport Indonesia sulit untuk bermusyawarah, dan sulit untuk diajak berunding, maka pemerintah akan bersikap tegas.

“Ya, nanti dilihat. Ini kan masih menteri, masih berproses, berunding dengan Freeport. Intinya itu saja. Intinya kalau memang sulit diajak musyawarah, dan sulit diajak berunding, saya akan bersikap,” tegas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah sudah memberikan izin kepada PT. Freeport untuk menjadi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur Undang-Undang. Namun PT Freeport Indonesia tidak menginginkan hal itu dan bersikukuh pada Kontrak Karya, serta akan mengajukan masalah ini ke Arbitrase Internasional.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini