Terkait Aksi Abang Becak, Anto: Penghasilan Kami Menurun Derastis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dian Rahmad

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Terkait aksi solidaritas angkutan dan tramsportasi umum, Selasa (21/2), siang kemari di depan kantor Walikota Medan, di wilayah kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, banyak tukang becak yang mangkal menunggu sewa, mereka mengecawakan operasi transportasi berbasis online

Saat ditemui, abang becak yang biasa menunggu pelanggan di kampus USU ini mengatakan bahwa go-jek dan go-car benar-benar mengurangi pendapatan mereka.

“Dulu waktu gak ada go-jek ini, dapat dari pagi sampai jam 9 malam 100 rb bahkan lebih, sekarang samapi malam cuma dapat  20 ribu sampai 50 ribu dipotong uang minyak lagi,” keluh Anto abang becak yang mangkal di USU, Rabu (23/2) pagi.

Anto mengakui uang saku sehari-hari anaknya untuk sekolah berkurang karena kehadiran gojek. Ia juga menyesalkan pengemudi gojek yang rata- rata sudah memiliki pekerjaan dan akhirnya mencari tambahan menjadi supir goj-ek.

“Anak ku jajan pun payah sekarang, ngutang-ngutang aku udah, entah apa maunya go-jek, sering kujumpai paginya dia karyawan, bahkan ada yang PNS, malamnya dibantai lagi jadI gojek. Kan’ udah ada penghasilan, kaya kami ini cuma narik becak aja makan kami,” ujar Anto dengan nada tinggi.

Anto mengatakan perjuangannya dengan kawan-kawannya sesama tukang becak melalui Solidaritas Angkutan dan Transportasi Umum (SATU) tidak akan berakhir hingga dikeluarkannya perda terkait pelarangan transportasi berbasis online.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini