Diserobot Pedagang Liar, Pedagang Aksara: Kalau Kaya Gini Gusur Aja Kami Sekalian

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Imam

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Bertumpuk persoalan muncul di tengah-tengah kehidupan pedagang dan Jalan Aksara pasca terjadinya (12/7/16) lalu.

Tidak jelasnya relokasi pembangunan lapak baru, banyaknya pedagang liar, hingga persoalan kemadcetan adalah bagian dari permasalahan yang dirasakan pedagang eks Pasar Aksara ini.

Saat ini pedagang yang berjualan di jalan aksara ini justru bukan merupakan pedagang asli eks. Pasar Aksara yang terdaftar di PD. Pasar, melainkan sekitar 60% pedagang liar.

Hal ini membuat para pedagang asli gerah melihat kondisi yang terjadi.

Dari informasi yang dihimpun MUDANews.com, berbagai macam cara telah dilakukan para pedagang demi terbangunnya lapak baru di parkiran Buana Plaza seperti yang diinginkan pedagang. Dari mulai melakukan hal administrasi surat menyurat yang tertuju kepada Pemko Medan, Gubernur Sumatera Utara, DPRD Kota Medan, DPRD SU, Kementerian Perdagangan, hingga ‘merengek’ kepada Ibu Presiden dan Ibu Wakil Presiden saat melakukan kunjungan ke Sumatera Utara. Namun hal itu juga belum membuahkan hasil agar dibangunnya kembali tempat berjualan yang baru.

“Semua udah kami buat, sekarang kami cuma bisa pasrah dan berdoa pada Tuhan agar diberikan jalan keluar terbaik untuk persoalan ini,” ujar Risma br.Purba salah seorang pedagang asli eks. Pasar Aksara.

Risma cukup kecewa dengan kondisi yang terjadi saat ini. Ia termasuk salah seorang pedagang yang ikut berjuang dalam gerakan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Tradisional Aksara Medan (PK2PTAM).

“Banyak kawan-kawan yang gak bisa lagi jualan, karena pedagang liar semua yang banyak nguasai lapak disini, maunya dibagi lah jangan dirampas semua,” keluh Risma.

Perempuan berdarah batak ini mengaku sudah lelah dengan semua kondisi yang terjadi di tubuh pedagang asli Pasar Aksara.

“Kalau kek gini ceritanya mending gusur aja ini semua, gak usah lagi ada yang jualan disini. Daripada orang tamak yang nguasai mending gusur aja ini udah. Pedagang liarnya disini kebanyakan, gak mungkin kami yang ngusir,” sambut Risma dengan suara keras.

Risma yang sudah beberapa kali ditemui MUDANews.com ini sebelumnya berharap masih ada harapan agar dibangunnya kembali lapak untuk pedagang berjualan di Parkiran Buana Plaza. Namun dilihat dari perkembangan hari ke hari, hal itu sepertinya sulit terwujud ditambah lagi yang membuat miris adalah para pedagang tidak mau berbagi lapak jualan untuk sesama pedagang.

“Kita yang berjuang orang yang menikmati, untuk apa kekgitu. Ya kalo Pemko Medan gak mau bangun lapak buat kami minimal ditata la ini, jangan dibiarin gitu aja. Kalo mednata pun gakmau, bagus gusur aja semua disini biar gadak lagi yang jualan disini,” ucap Risma.

Pemko Medan yang dalam hal ini pihak yang berkuasa atas lahan eks. Pasar Aksara ini terkesan membiarkan kemelut persoalan ini. Bukan malah menjadi partner yang acuh melainkan menjadi partner yang memberikan langkah solutif bagi para pedagang.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini