Terkait Bibit Tomat Hibrida ABSOLUT Palsu, UD. Rinto: Sudah Laporkan Kepada Sales Formulator

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Arkhan AL

MUDANews.com, Karo (Sumut) – Terkait pembelian  bibit Tomat hibrida ABSOLUT yang diduga palsu, Rinto Surbakti selaku pengusaha UD. Rinto ketika dikonfirmasi mengenai dugaan penjualan bibit Tomat hibrida ABSOLUT palsu di kediamannya mengatakan, dirinya juga petani tomat (korban) yang menggunakan Bibit Tomat hibrida ABSOLUT, dirinya juga mengaku kalau para konsumen (petani) yang menggunakan bibit tersebut sudah melaporkan hal tersebut kepadanya. ” Benar mereka membeli Bibit Tomat hibrida ABSOLUT dari toko saya, saya juga sudah melaporkan hal ini kepada sales formulator bibit dan sales distributor Benih Inti Bibit Tomat hibrida ABSOLUT,” ujar Rinto.

Sambungnya, hasil dari laporannya tersebut, pihak Benih Inti Bibit Tomat hibrida ABSOLUT berjanji akan menurunkan Tim Riset dari Bandung. Namun, lebih dari sebulan lamanya laporan tersebut, hingga saat sekarang ini tim riset yang dijanjikan oleh sales formulator bibit dan sales distributor tidak datang juga. “Kalau contoh bibitnya sudah tidak ada lagi di toko saya, karena setelah saya laporkan keluhan para petani, bibit yang ada di toko saya langsung ditarik salesnya, dan informasinya bukan hanya di toko saya saja, namun toko pupuk yang berada di kota Berastagi juga ditarik mereka”, jelas Rinto.

Rinto Surbakti juga berharap kepada pihak Benih Inti Bibit Tomat hibrida ABSOLUT agar secepatnya mendengarkan keluhan para petani tomat yang gagal panen, karena mereka konsumen bibit tersebut. “Setidaknya pihak bibit Benih Inti mengganti 50% dari total kerugian para konsumenya, masak mereka hanya mau mengganti bibit saja, apa tidak mereka pikirkan biaya perawatan, mulsa, pupuk dan upah orang atau tenaga kerjanya?, janganlah kami dibodoh-bodohi seperti ini dan hanya bisa berjanji-janji saja,” ujar Rinto mewakili para petani tomat berharap.

Untuk itu, Rinto juga berharap kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo untuk dapat memfasilitasi, agar pihak Benih Inti Bibit Tomat hibrida ABSOLUT tersebut mengganti rugi kerugian para petani. Dan kedepannya dapat melakukan pengawasan bibit yang beredar di Karo agar tidak ada korban berikutnya.

Sebelumnya untuk diketahui sejumlah petani tomat yang ada di Desa Jumaraja, Kecamatan Merdeka, Karo membeli bibit Tomat hibrida ABSOLUT yang diduga palsu, yang membuat para petani mengalami keugian hingga 90 persen. Mereka mengaku membeli Bibit Tomat hibrida ABSOLUT tersebut di toko UD. Rinto yang berada di desa mereka.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini