[Profil] Lagut Sutandra, Mengabdi Untuk UKM Sumatera Utara

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Joni Purba

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Hampir 2 dasawarsa (sejak 1997) beliau sudah akrab dengan yang namanya usaha kecil dan menengah, Lagut Sutandra atau bang lagut adalah sapaan akrabnya. Beliau aktif di Pusat Inkubator Bisnis CIKAL USU sejak awal berdirinya CIKAL USU. CIKAL USU merupakan unit khusus di bawah lembaga pengabdian masyarakat yang sejak awal fokus pada pendampingan usaha kecil dan menengah yang ada di Sumatera Utara menjadi UKM (Usaha Kecil Milyaran).

Hampir 2 dasawarsa bergelut dengan dunia UKM membuat beliau paham benar dinamika yang terjadi dengan UKM di Sumatera Utara. Mulai dari masalah yang paling klasik yakni modal, perijinan, pemasaran, sampai yang paling kontemporer yakni teknologi tepat guna merupakan pemandangan sehari-hari yang sering dihadapi. Mulai dari diusir satpam sampai dijamu pejabat tinggi negara sudah dihadapi selama aktif menjadi pengelola di CIKAL USU. Begitu juga jangakauan geografis di Sumatera Utara mulai dari daerah hutan belantara yang minim sarana sampai inti kota yang penuh dengan fasilitas juga sering dijumpai dalam kesehariannya.

 

Lagut Sutandra sedang memberi materi diskusi tentang UKM

Pengalaman terbesaryang dialami adalah ketika mampu melaksanakan Pekan Inovasi dan Teknologi (INOTEK) yang mampu mendatangkan Presiden RI kala itu. Inotek merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan CIKAL USU untuk menjaring potensi-potensi dari Sumatera Utara dalam menghasilkan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan sebagai produk berdaya saing dan mampu menyelesaikan masalah masyarakat.

“ UKM merupakan pondasi dasar dalam menyokong ekonomi Indonesia, oleh karena itu mendampingi UKM berarti sama dengan mendampingi ekonomi Indonesia, buktinya moneter 1997 lihat aja, IKM lah yang menyelamatkan perekonomian kita” ungkap beliau disela-sela diskusi kami.

Beliau sampai sekarang aktif menjadi pengelola sekaligus pendamping UKM di CIKAL USU, selain itu beliau juga menjadi staf pengajar di berbagai perguruan tinggi yang mengampu mata kuliah kewirausahaan (ya karena sudah belasan tahun maka cocoklah mengajar mata kuliah tersebut). Beliau juga aktif sebagai tenaga BDS (Bussines Development Service) di Sumatera Utara yang tergabung dalam Asosiasi BDSI yang konsennya juga mendampingi Usaha kecil dan Menengah.

Saat ini beliau aktif untuk mendampingi calon unit usaha yang ada diperguruan tinggi yang membangun usaha melalui hasil riset yang ada di perguruan tinggi dalam konsep hilirisasi hasil riset. “Tridharma perguruan tinggi harus menjelma menjadi unit usaha yang dapat mensejahterakan masyarakat, caranya adalah dengan meningkatkan nilai komersil hasil riset yang ada di perguruan tinggi, jadi tidak hanya berhenti pada jurnal saja” lanjut beliau.

Terakhir, beliau berharap agar kita semua sebagai bangsa Indonesia harus mendukung gerakan cinta produk dalam negeri dengan menguatamakan produk-produk yang dihasilkan oleh UKM, sebab majunya UKM merupakan kemajuan yang lebih mengakar kuat bagi kemajuan ekonomi bangsa kita.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini